Saat
ini pemerintahan desa Mintobasuki sedang mengkampanyekan program
Mintobasuki bebas asap rokok dengan menempelkan stiker bertuliskan
“MATUR NUWUN SAMPUN MBOTEN UDUT WONTEN ING LINGKUNGAN MRIKI” ( Terima
kasih anda tidak merokok di lingkungan sini)di rumah-rumah warga.
Program yang sangat baik tentunya dan perlu mendapat dukungan kita
semua. Ini adalah wujud kepedulian pemerintahan desa Mintobasuki kec.
Gabus kab. Pati terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Meski program ini bakal menuai pro dan kontra, tetapi tidak ada alasan
untuk tidak berpartisipasi dalam mensukseskan program yang baru
dicanangkan pertama kali ini.
Kita tentu sering mendengar tentang bahaya rokok bagi kesehatan.
Bahkan, bungkus rokok dan iklan rokok wajib mencantumkan peringatan
bahaya merokok. Mulai dari kanker paru-paru, impotensi, gangguan
kehamilan, serangan jantung, hipertensi, bronkitis, tuberkulosis, dll.
Selain itu, rokok juga merusak penampilan penikmatnya karena menyebabkan
gigi kuning bahkan kecoklatan, nafas yang sangat tidak sedap, dan kulit
yang keriput. Nikotin dari rokok yang terhisap dan masuk ke dalam tubuh
bersifat diuretik (merangsang pengeluaran cairan dari tubuh terutama
melalui urin), membuat kulit kekurangan vit A dan kolagen sehingga
kulit perokok menjadi kusam, berkerut, tidak elastis dan keriput. Dan
masih bergudang kerugian lain dari akibat merokok. Rokok tidak hanya
berbahaya bagi penikmatnya bahkan orang-orang yang di sekitarnya pun
berpeluang besar mendapatkan dampak yang sama dengan orang yang merokok.
Rokok juga menyebabkan kecanduan sebagaimana kecanduan akan kokain,
heroin dan alkohol. Semakin muda usia seseorang menikmati rokok semakin
besar kemungkinannya untuk mengalami ketagihan. Nikotin dalam batang
rokok akan segera meresap ke otak hanya dalam hitungan detik kemudian
memacu sistem dopaminergik dan merangsang pengeluaran serotononin
sehingga perokok merasakan sensasi nikmat, tenang, daya pikir terasa
lebih cemerlang serta mampu menekan rasa lapar. Akan tetapi hal ini
tidak akan berlangsung lama. Ketika anda berhenti merokok maka sensasi
ini akan hilang kemudian anda akan merasakan ketagihan yang ditandai
mudah marah, gelisah dan cemas. Dan untuk menghilangkannya anda harus
kembali menyalakan sebatang rokok agar anda kembali merasa nyaman.
Inilah yang menyebabkan seorang pecandu rokok akan sangat sulit untuk
meninggalkan rokok. Bahkan untuk melakukan terapi pun harus bertahap,
tidak bisa langsung berhenti total meninggalkan rokok. Oleh karenanya,
jangan sekali-kali anda mencoba untuk merokok.
Meski kita sering mendengar, membaca bahkan melihat dampak buruk
rokok tapi jarang kita memberikan perhatian yang serius. Memang dampak
buruk yang ditimbulkan oleh asap rokok tidak langsung tetapi butuh waktu
bertahun-tahun tetapi bagaimana pun juga menjaga itu lebih baik dari
pada mengobati. Jangan sampai kita terpedaya oleh slogan-slogan kosong
yang membujuk kita untuk merokok. Ada yang bilang : tidak merokok tidak
jantan. Padahal kalau kita lihat dari pakar kesehatan justru merokok
mengurangi ‘kejantanan’, bisa menyebabkan impotensi, kanker dan berbagai
penyakit jantung dan pernafasan. Ada juga yang bilang laki-laki tidak
keren kalau tidak merokok, padahal kenyataan yang ada justru sebaliknya,
merokok sangat mengganggu penampilan, bau mulut laksana asbak, gigi
kuning kehitaman, pakaian bau asap rokok. Ada juga yang berkilah: yang
tidak merokok juga banyak yang mati. Ya tentu saja, tapi matinya bukan
kerena menghisap rokok. Tapi bagaimanapun juga rokok 80% mengakibatkan
kaker paru dan 50% serangan jantung. Dan kabarnya cowboy Marlboro pun
mati karena kanker paru.
Masih mau mencoba rokok? Berhentilah mulai sekarang dan marilah kita dukung program Mintobasuki Bebas Asap Rokok.
0 komentar:
Posting Komentar