Banjir mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi para petani. Tanaman padi yang harusnya sudah bisa dipanen bulan ini akhirnya terendam banjir. Namun sebagian warga tani sudah mulai panen sejak semingguan lalu sehingga tidak terlalu menderita kerugian. Sebagian warga juga sudah ada yang mulai membuat bedengan untuk penyemaian padi, namun akhirnya rusak karena banjir.
Banjir juga mengganggu transportasi warga yang akan keluar rumah. Di beberapa ruas jalan, ketinggian air mencapai lebih 60cm, misalnya di RT 01/02. Akibatnya transportasi pun terganggu. Kendaraan seperti motor atau mobil tidak bisa melewati daerah sini. Untuk mobilitas, warga lebih memilih jalan kaki atau menggunakan perahu. Sedangkan kendaraan biasanya dititipkan ke rumah warga yang cukup aman dari jangkauan banjir.
Banjir juga berdampak bagi kesehatan warga. Air banjir yang keruh mengakibatkan gangguan gatal-gatal terutama di kaki. Sebagian warga juga memanfaatkan air banjir untuk kebutuhan MCK padahal kalau ditilik dari segi kesehatan kurang layak karena banyaknya unsur-unsur pengotor yang turut terlarut dan terbawa banjir.
Berikut foto-foto daerah yang terimbas banjir di desa Mintobasuki.