Enceng Gondok (sumber foto: wikipedia) |
Masalah enceng Gondok ini juga sering bikin ‘nggondok’ dan dongkol warga sekitar aliran DAS Silugonggo. Pasalnya,perkembangbiakan enceng gondok yang tak terkontol seringkali menjadi permasalahan yang pelik dan mengganggu aktivitas warga yang berinteraksi dengan DAS. Akibat lainnya para nelayan sungai merugi karena tidak bisa mencari ikan. Membludaknya populasi enceng gondok biasanya terjadi pada musim-musim kemarau dimana saat itu aliran air tidak lagi deras seperti musim hujan. Selain merusak pemandangan juga menjadikan air sungai nampak kotor. Meski, ketika tiba musim penghujan, dan aliran air sungai deras enceng gondok ikut terbawa ke hulu. Atau ketika musim kemarau panjang dan air sungai asin, enceng gondok itu mati dengan sendirinya.
Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa penyebab utamanya adalah karena tercemarnya sungai Siluginggo dengan berbagai sampah organik sisa-sisa pembuangan rumah tangga sehingga ketika sampah-sampah tersebut terurai menjadikan air sungai memiliki kandungan unsur hara yang cukup tinggi. Di samping itu ada faktor lain yang menjadi penyebab ‘suburnya’ sungai Silugonggo yaitu sisa-sisa pupuk dari areal pertanian di kanan kiri DAS yang turut terlarut kesungai. Faktor-faktor inilah yang menjadi sebab membludaknya enceng gondok di aliran Silugonggo.
Beberapa dampak dari tingginya populasi Enceng Gondok adalah (via wikipedia):
- Meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena daun-daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat.
- Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air (DO: Dissolved Oxygens).
- Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.
- Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai seperti di pedalaman Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.
- Meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia.
- Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan. (Wikipedia)
Tapi ada pula manfaat enceng gondok yaitu bisa menyerap logam berat seperti kadmium (Cd), merkuri (Hg), dan nikel (Ni), masing- masing sebesar 1,35 mg/g, 1,77 mg/g, dan 1,16 mg/g bila logam itu tak bercampur. Eceng gondok juga menyerap Cd 1,23 mg/g, Hg 1,88 mg/g dan Ni 0,35 mg/g berat kering apabila logam-logam itu berada dalam keadaan tercampur dengan logam lain. Di samping itu, enceng gondok juga mampu menyerap residu pestisida.(Via wikipedia).
Kondisi sungai Silugonggo dengan populasi enceng gondoknya |