Hujan deras yang turun sejak dini hari tadi menjadikan sebagian ruas jalan RT 02/RW 02 yang berlokasi di Dukuh Kulonan tergenang air. Meskipun tidak terlalu parah akan tetapi cukup mengganggu kenyamanan pemakai jalan. Bukan cuma ruas jalan saja yang tergenang, bahkan area persawahan warga juga banyak yang tergenang. Jika air tidak secepatnya surut bisa mengakibatkan tanaman padi petani menjadi busuk dan mati yang berakibat kerugian bagi warga tani. Genangan setinggi sekitar 20 cm ini diduga karena saluran air menuju sungai Silugonggo yang terhambat. Hambatan disebabkan karena beberapa ruas jalan yang ditinggikan dengan sistem gorong-gorong untuk pengaliran arus air yang tidak mampu mengatasi luapan air dengan cepat. Hal inilah yang mengakibatkan beberapa ruas jalan akhirnya tergenang air, terlebih di lokasi dengan sistem drainase kurang bagus. Meski, biasanya banjir dadakan seperti ini tidak lama, jika aliran air menuju Silugonggo lancar banjir pun cepat surut.
Belakangan ini dana perbaikan infrastruktur desa memang banyak dialokasikan untuk perbaikan jalan, terlebih pembuatan talud atau tanggul tepi jalan. Selama ini proyek perbaikan jalan lebih banyak pada pengerasan jalan namun kurang memperhatikan talud jalan, akibatnya banyak jalan yang telah dibangun tidak bisa bertahan lama dan terjadi longsor karena tidak ada sistem talud yang melindungi dan memperkuat.
Berikut foto banjir di dukuh Kulonan