*** SELAMAT DATANG *** Ini adalah blog pribadi yang dikelola secara independen oleh Netter desa Mintobasuki kec. Gabus kab. Pati. Blog Mintobasuki Gabus Pati bukanlah blog resmi pemerintahan desa Mintobasuki. Blog ini tidak ada hubungan dalam bentuk apa pun dengan organisasi, kelompok dan kepentingan tertentu di desa Mintobasuki. Artikel-artikel yang disajikan adalah tulisan lepas yang berisi uneg-uneg, ide, pemikiran, opini pribadi penulis dan pernik-pernik terkait desa Mintobasuki.

Area Persawahan di sebelah timur Desa Mintobasuki

Lahan pertanian yang cukup luas membentang di bagian timur desa. Hasil pertanian yang dihasilkan antara lain padi, jagung, kacang-kacangan dan beraneka ragam sayuran.

Kali Tambak untuk sarana irigasi pertanian

Sungai kecil yang membujur di sebelah timur desa yang berhulu di Sungai Silugonggo memiliki arti penting sebagai sarana irigasi.

Pesona desa Mintobasuki

Nuansa alam desa yang nyaman, udara yang segar, pemandangan yang indah menjadikan desa Mintobasuki kian anggun dan menyimpan pesona tersendiri.

Sektor pertanian yang perlu dikembangkan

Mintobasuki memiliki lahan pertanian sekitar 90 Hektar terdiri atas lahan basah dan kering. Oleh karenanya perlu ada upaya yang matang untuk mengembangkan sektor ini. Selain itu, pertanian menjadi mata pencaharian sebagian besar warga Mintobasuki sampai saat ini.

Sarana peribadahan yang cukup memadai

Desa Mintobasuki memiliki 5 Musholla dan 1 Masjid Agung Al-Amin yang saat ini dalam tahap pembangunan. Dengan adanya sarana penunjang yang cukup memadai ini diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan warga dalam beribadah.

Pertanian merupakan mata pencaharian mayoritas warga

Sektor pertanian tetap menjadi mata pencaharian dan primadona bagi masyarakat desa Mintobasuki, meski dengan seiring bertambahnya waktu, profesi dan mata pencaharian warga kian heterogen.

Sektor Perikanan di Mintobasuki

Sungai Silugonggo yang bermuara ke laut utara ternyata memberi berkah tersendiri bagi warga Mintobasuki. Hasil tangkapan ikannya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup warga yang berprofesi sebagai nelayan.

Rabu, 01 November 2017

Arsip Kajian Musholla Utsman bin Affan Desa Mintobasuki Gabus Pati

Kajian rutin yang dibuka untuk umum bagi warga Mintobasuki pada setiap malam Ahad di Mushalla Utsman bin Affan yang berlokasi di RT 1/2 sudah berlangsung satu tahun lebih. Kajian ini membahas Kitab Shifat Sholat Nabi yang ditulis oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani. Kitab ini sangatlah populer di kalangan para pencari ilmu. Di dalamnya berisi penjelasan tata cara sholat secara rinci berdasarkan hadits-hadits shahih yang telah diverifikasi keabsahannya. Kitab ini telah beberapa kali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan telah diterbitkan beberapa penerbit di tanah air. Kitab ini telah berkali-kali naik cetak karena permintaan pembaca yang cukup tinggi yang ingin mempelajari tata cara sholat yang benar menurut tuntunan Rasululloh -shollallohu 'alaihi wa sallam. Dan untuk mendapatkan kitab terjemahan ini pun relatif mudah, bisa didapatkan di toko-toko buku umum maupun toko-toko buku agama Islam di kota Pati.
Judul asli kitab ini dalam bahasa Arab adalah "Shifatu Ash-Sholatin Nabiy -shollallohu 'alaihi wa sallam- minat Takbir ila Taslim kaannaka Taroohu" (Tata Cara Sholat Nabi -shollallohu 'alaihi wa sallam- dari Takbir hingga salam seolah-olah engkau melihatnya). Kitab ini sebenarnya merupakan ringkasan dari kitab induknya yang berjudul "Ashlu Shifat SHolatin Nabiy" yang tebalnya sekitar tiga kali dari kitab yang dibahas ini.
Untuk mengetahui arsip rekaman kajian rutin yang biasa dibawakan oleh Sdr Abu Ilyasin ini bisa mengklik tautan berikut:

https://drive.google.com/folderview?id=0BzM7SlMRYJ3RV293ZkdfZE5xNWM

Arsip ini akan selalu diupdate setiap ada rekaman baru.
Terima kasih.

Sabtu, 16 September 2017

Tempat Karaoke di Mintobasuki

Sudah setahun ini warga Mintobasuki diresahkan dengan adanya tempat karaoke yang berkedok warung makan. Beberapa kali warga sekitar sudah menegur pemilik tempat karaoke tersebut namun seolah tidak diindahkan. Bahkan pernah petugas Satpol PP melakukan penggerebekan dan pemilik diminta membuat pernyataan untuk menutup usaha karaoke yang dinilai ilegal tersebut. Beberapa waktu si pemilik jera, namun tidak lama berselang usaha tersebut berjalan lagi.
Berikut beberapa media online yang menurunkan berita seputar rumah karaoke yang meresahkan tersebut.
=============================

Duh, Tempat Karaoke di Mintobasuki Pati Berdekatan dengan Masjid dan TPQ

SEPUTARMURIA.com, GABUS – Tempat karaoke yang berada di Desa Mintobasuki RT 04 RW 03 Kecamatan Gabus berdekatan dengan Masjid dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Disamping itu, lokasinya juga berada di samping pemukiman warga, sehingga dapat menganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

Rabu, 24 Mei 2017

Menghidupkan Kembali Majelis taklim Mintobasuki


img-20170513-wa0008.jpg
Kajian rutin malam Ahad di Musholla Utsman bin Affan desa Mintobasuki
Diakui maupun tidak, majelis-majelis taklim adalah sarana yang paling efektif untuk mendidik masyarakat guna memperbaiki sisi rohani mereka. Di zaman yang penuh hiruk pikuk seperti sekarang ini, dimana seolah perkembangan tehnologi informasi yang deras tak terbendung memberikan dampak yang beragam bagi masyarakat, baik dampak positif maupun negatif. Banyak kita rasakan pergeseran-pergeseran nilai di tengah masyarakat. Hedonisme, manusia seolah tidak memerlukan Tuhan dalam kehidupannya. Rusaknya akhlak karena krisis kepercayaan terhadap nilai-nilai sakral agama. Materialistik, menganggap bahwa yang real adalah apa yang nampak di depan mata dan bisa diindera sehingga segala upaya dilakukan untuk meraih sesuatu yang dianggap realistik tersebut tanpa memperdulikan lagi batasan-batasan agama maupun nilai-nilai yang diakui di masyarakat. Terjadinya pergaulan bebas dimana orang tua tidak lagi memperdulikan pergaulan lawan jenis anak-anaknya dengan dalih perkembangan zaman. Nilai kesusilaan yang sudah mulai luntur karena setiap hari mereka dijejali berbagai informasi dan tayangan dari budaya barat dan selainnya yang sangat bertentangan dengan budaya ketimuran apalagi tuntunan Islam.

Sabtu, 04 Februari 2017

Banjir Mintobasuki 2017

Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan sungai Silugonggo tidak mampu menampung debit air sehingga meluap menggenangi areal dikanan kirinya. Desa Mintobasuki, terutama yang berada di sekitar DAS mengalami dampak yang cukup parah. Dua kawasan yang sudah menjadi langganan banjir yaitu Dukuh Kulonan (RW 2) dan Dukuh Loran (RW 01)sudah mulai terendam sejak hari Sabtu (4/2/2017) lalu. Banjir hampir merata menggenangi dua lokasi ini. Tidak hanya persawahan yang terkena dampaknya, namun juga ruas jalan dan perumahan penduduk juga terkena imbasnya.

Banjir mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi para petani. Tanaman padi yang harusnya sudah bisa dipanen bulan ini akhirnya terendam banjir. Namun sebagian warga tani sudah mulai panen sejak semingguan lalu sehingga tidak terlalu menderita kerugian. Sebagian warga juga sudah ada yang mulai membuat bedengan untuk penyemaian padi, namun akhirnya rusak karena banjir.

Banjir juga mengganggu transportasi warga yang akan keluar rumah. Di beberapa ruas jalan, ketinggian air mencapai lebih 60cm, misalnya di RT 01/02. Akibatnya transportasi pun terganggu. Kendaraan seperti motor atau mobil tidak bisa melewati daerah sini. Untuk mobilitas, warga lebih memilih jalan kaki atau menggunakan perahu. Sedangkan kendaraan biasanya dititipkan ke rumah warga yang cukup aman dari jangkauan banjir.

Banjir juga berdampak bagi kesehatan warga. Air banjir yang keruh mengakibatkan gangguan gatal-gatal terutama di kaki. Sebagian warga juga memanfaatkan air banjir untuk kebutuhan MCK padahal kalau ditilik dari segi kesehatan kurang layak karena banyaknya unsur-unsur pengotor yang turut terlarut dan terbawa banjir.

Berikut foto-foto daerah yang terimbas banjir di desa Mintobasuki.















Selasa, 24 Januari 2017

Penyaluran Bantuan PEDULI MINTOBASUKI Tahap Tiga

PEDULI MINTOBASUKI sebuah program Kegiatan Sosial yang digagas para Netizen desa Mintobasuki untuk memberikan kepedulian kepada warga kurang mampu telah menyalurkan bantuan tahap ke 3 pada 24 Januari 2017. Berikut salinan dari status di Grup Facebook "Mintobasuki Gabus Pati" yang ditulis koordinatornya.





Rekan-rekan Mintobasuki,

Alhamdulillah, kegiatan sosial yg kita gagas bersama via grup medsos yaitu PEDULI MINTOBASUKI sampai saat ini masih berjalan dengan dukungan dari rekan-rekan, baik dukungan materiil maupun moril. Kritik, saran, masukan dan pencerahan agar kegiatan ini bisa tetap eksis dan berjalan efektif sangat kami nantikan dari rekan-rekan semua.

Terhitung sejak Desember 2016 sampai Februari 2017 ini keseluruhan dana yang telah masuk sebanyak: Rp. 2.953.000 dan telah disalurkan Rp 1.353.000, dengan saldo Rp. 1.600.000. Dana yang ada rencananya akan kami salurkan akhir pekan ini.

Saat ini kami membutuhkan informasi dari rekan-rekan di sini jika ada tetangga atau pun famili yang sekiranya kurang mampu dan layak mendapatkan alokasi dana PEDULI MINTOBASUKI, mohon kiranya diinformasikan kepada kami. Data yang masuk akan diseleksi oleh Tim Peduli Mintobasuki terlebih dahulu untuk ditentukan kelayakannya.

Sekedar bahan referensi untuk menentukan warga mampu atau tidak mampu, berikut ini kami copy-kan "14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS".

Demikian, dan terima kasih.
==============================

14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS

1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang

2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan

3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.

4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain.

5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.

6. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air hujan.

7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah

8. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu.

9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.

10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari

11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik

12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 500m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan

13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat SD.

14. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

Jika minimal 9 variabel terpenuhi maka suatu rumah tangga miskin.


========================================

Sahabat Mintobasuki,

Dari harta yang kita kumpulkan, usaha yang kita jalankan, rezeki yang kita dapatkan sesungguhnya ada hak-hak yang harus ditunaikan. Kepada kaum miskin yang kekurangan, orang lemah yang kelaparan, dan anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian tanpa kepedulian kita. Sisihkan sebagian harta yang kita miliki tuk membantu mereka. Sekecil apa pun kontribusi kita, akan sangat besar maknanya bagi mereka. Mari berbagi kebahagiaan, bersama kita peduli Mintobasuki.

Tim Peduli Mintobasuki adalah tim relawan desa Mintobasuki yang independen dan tidak berafiliasi ke pemerintahan desa Mintobasuki dengan misi kemanusian menampung dana dari donatur dan menyalurkannya kepada kaum dhu'afa, anak-anak yatim dan janda-janda miskin yang ada di wilayah desa Mintobasuki. Tim akan melakukan seleksi kepada calon penerima dana untuk memastikan bahwa dana yang kami salurkan tepat sasaran. Dana dialokasikan kepada pihak penerima dalam bentuk kebutuhan pokok agar lebih efektif dan sesuai tujuan.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:

Supriyadi (Telp/WA: 085282793261) & Lasmin (Telp/WA: 085273553259)

Donasi dapat ditransfer ke: Bank BRI No Rek 593-5010-142 49533 a.n. MAGI (Mohon konfirmasi ke kami)

Untuk informasi kegiatan TPM silahkan bergabung di grup WA kami dengan mengklik tautan berikut:
https://chat.whatsapp.com/78uB51jxtsp5J6UkpP2Mhp

Foto-foto kegiatas PEDULI MINTOBASUKI





Rabu, 11 Januari 2017

Isu Rumah Karaoke Meresahkan Warga Desa Mintobasuki

Hadirnya tempat karaoke di desa Mintobasuki yang berlokasi di Timur Balai Desa Mintobasuki telah menimbulkan keresahan warga.  Warga menginginkan tempat tersebut ditutup karena dikhawatirkan memberikan pengaruh negatif warga dikemudian hari. Banyak obrolan-obrolan warga seputar kasus ini, dari obrolan ringan di warung makan sampai obrolan di dunia maya. Bapak Kepala Desa secara pribadi telah memberi nasehat kepada pemiliknya yaitu berinisial S untuk menutup saja tempat karaoke tersebut karena telah menimbulkan kasak-kusuk warga. Namun karena beliau mewakili pribadi, saran beliau pun diabaikan.

Pemilik rumah karaoke S sebelumnya telah membuat surat pernyataan bahwa ia akan menutup usahanya tersebut pertanggal 1 Januari 2017. Surat pernyataan bermaterai tersebut telah diterima desa untuk ditindaklanjuti. Namun sampai saat ini rumah karaoke tersebut masih beroperasi dengan mendatangkan pemandu karaoke.

Banyak warga yang merasa geram, namun mereka masih menahan diri. Salah satu obrolan panas di dunia maya, yaitu di grup facebook Pemuda Mintobasuki, yang sebelumnya dipantik dengan postingan sebuah akun anonim yang menyoal keberadaan rumah karaoke tersebut. Sontak postingan tersebut mendapat tanggapan beragam dari para member grup. Semuanya mengungkapkan kekesalannya dengan lokasi tersebut, namun belum ada usaha nyata sampai saat ini belum ada upaya tindak lanjut. Entah atas pertimbangan apa, akhirnya tread diskusi yang lebih dari 100 komentar tersebut dihapus.

Harapannya, ada langkah nyata antara warga dan perangkat desa untuk mengambil tindakan konkrit untuk isu ini karena telah membuat keresahan warga desa Mintobasuki.

 
*MUTIARA HADITS NABI SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM* Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila seorang hamba (manusia) masuk Islam dan bagus keislamannya, maka Allah menghapuskan darinya segala kejelekan yang dilakukannya pada masa lalu. Sesudah itu berlaku hukum pembalasan. Yaitu, suatu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat; sedangkan kejelekan hanya dibalas sepadan dengan kejelekan itu, kecuali jika Allah memaafkannya."(HR BUKHARI) Anas رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah' dan di dalam hatinya ada kebaikan (7 - di dalam riwayat yang mu'alaaq: iman [17] ) seberat biji gandum. Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji burr. Dan, akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di hatinya ada kebaikan seberat atom."(HR BUKHARI)