Hadirnya tempat karaoke di desa Mintobasuki yang berlokasi di Timur Balai Desa Mintobasuki telah menimbulkan keresahan warga. Warga menginginkan tempat tersebut ditutup karena dikhawatirkan memberikan pengaruh negatif warga dikemudian hari. Banyak obrolan-obrolan warga seputar kasus ini, dari obrolan ringan di warung makan sampai obrolan di dunia maya. Bapak Kepala Desa secara pribadi telah memberi nasehat kepada pemiliknya yaitu berinisial S untuk menutup saja tempat karaoke tersebut karena telah menimbulkan kasak-kusuk warga. Namun karena beliau mewakili pribadi, saran beliau pun diabaikan.
Pemilik rumah karaoke S sebelumnya telah membuat surat pernyataan bahwa ia akan menutup usahanya tersebut pertanggal 1 Januari 2017. Surat pernyataan bermaterai tersebut telah diterima desa untuk ditindaklanjuti. Namun sampai saat ini rumah karaoke tersebut masih beroperasi dengan mendatangkan pemandu karaoke.
Banyak warga yang merasa geram, namun mereka masih menahan diri. Salah satu obrolan panas di dunia maya, yaitu di grup facebook Pemuda Mintobasuki, yang sebelumnya dipantik dengan postingan sebuah akun anonim yang menyoal keberadaan rumah karaoke tersebut. Sontak postingan tersebut mendapat tanggapan beragam dari para member grup. Semuanya mengungkapkan kekesalannya dengan lokasi tersebut, namun belum ada usaha nyata sampai saat ini belum ada upaya tindak lanjut. Entah atas pertimbangan apa, akhirnya tread diskusi yang lebih dari 100 komentar tersebut dihapus.
Harapannya, ada langkah nyata antara warga dan perangkat desa untuk mengambil tindakan konkrit untuk isu ini karena telah membuat keresahan warga desa Mintobasuki.
0 komentar:
Posting Komentar