*** SELAMAT DATANG *** Ini adalah blog pribadi yang dikelola secara independen oleh Netter desa Mintobasuki kec. Gabus kab. Pati. Blog Mintobasuki Gabus Pati bukanlah blog resmi pemerintahan desa Mintobasuki. Blog ini tidak ada hubungan dalam bentuk apa pun dengan organisasi, kelompok dan kepentingan tertentu di desa Mintobasuki. Artikel-artikel yang disajikan adalah tulisan lepas yang berisi uneg-uneg, ide, pemikiran, opini pribadi penulis dan pernik-pernik terkait desa Mintobasuki.

Minggu, 18 Desember 2016

Kegiatan Sosial Santunan Warga Kurang Mampu


Bermula dari obrolan via group warga Mintobasuki di facebook untuk mengadakan kegiatan social santunan fakir miskin, segera dibentuklah coordinator untuk menggalang dana sekaligus menyalurkannya. Tim kecil yang diketuai oleh Supriyadi (36) warga desa Mintobasuki dukuh Koripan Sampi itu pun segera bekerja. Dalam waktu kurang seminggu dana dari donatur pun terkumpul, meski dengan jumlah yang tidak terlalu besar.

Bentuk bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok (sembako) yang akan segera disalurkan kepada masyarakat Mintobasuki yang membutuhkan. Harapannya dengan bantuan ala kadarnya ini bisa sedikit membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Santunan berupa sembako ini diberikan kepada dua KK yang dianggap paling layak untuk menerima, dari RT1/2 (Dukuh Kulonan) yaitu Ibu P dan RT 2/4(Dukuh Koripan Sampi) ibu S.
 Ibu P yang sudah berusia lebih dari 60an tahun saat ini sedang sakit dengan keluhan di bagian dada. Beberapa tahun silam beliau telah menjalani operasi kanker payudara di RS Karyadi Semarang. Karena kondisi fisik yang lemah beliau tidak bisa mencari nafkah sebagaimana dulu. Sedangkan suami ibu P adalah petani biasa dan kadang juga harus bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Karena usia suami beliau yang juga sudah sepuh jadi kemampuan bekerja yang mengandalkan kekuatan fisik juga berkurang. Nyaris mereka tidak punya penghasilan tetap. Terkadang beliau mendapat bantuan dari anak mereka yang bekerja di Sumatra untuk menopang biaya hidup sehari hari. Anak kedua beliau saat ini masih duduk di bangku kelas 3 SMU.

Ibu S adalah warga dukuh Koripan Sampi. Sehari-hari bekerja sebagai penjual tempe keliling. Hasil keuntungan dari jualannya inilah yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan kedua anaknya. Anak pertamanya cacat fisik dan mental sejak lahir sedangkan anak keduanya masih duduk di bangku madrasah Tsanawiyyah.

Semoga kepedulian dari donatur sekalian mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh subhanahu wa ta’ala. Harapan kedepannya tim relawan yang dikoordinator oleh warga Mintobasuki ini menjadi lembaga social yang berperan aktif dalam turut mengentaskan masalah social di desa Mintobasuki.

0 komentar:

Posting Komentar

 
*MUTIARA HADITS NABI SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM* Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila seorang hamba (manusia) masuk Islam dan bagus keislamannya, maka Allah menghapuskan darinya segala kejelekan yang dilakukannya pada masa lalu. Sesudah itu berlaku hukum pembalasan. Yaitu, suatu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat; sedangkan kejelekan hanya dibalas sepadan dengan kejelekan itu, kecuali jika Allah memaafkannya."(HR BUKHARI) Anas رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah' dan di dalam hatinya ada kebaikan (7 - di dalam riwayat yang mu'alaaq: iman [17] ) seberat biji gandum. Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji burr. Dan, akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di hatinya ada kebaikan seberat atom."(HR BUKHARI)