Pada
artikel yang lalu kita telah mengupas sedikit manfaat meniran bagi
kesehatan. Nah, kali ini kita akan melanjutkan dengan tanaman berkhasiat
lainnya, yaitu Temulawak yang istilah latinnya Curcuma xanthorrhiza.
Tentu kita tidak asing lagi tanaman yang satu ini yang biasa dipakai
sebagai rempah penyedap masakan, dan pemberi warna kuning pada makanan.
Temulawak termasuk dalam kategori fitofarmaka.
Temulawak bisa dibuat minuman untuk menjaga kesehatan badan. Sifatnya
diuretik, antifungi, tonikum, dan meningkatkan sekresi empedu. Senyawa
aktif yang terdapat dalam temulawak antara lain kurkumin, xanthorrhizol,
germakron, zat pati, serat kasar, abu, dan minyak asiri. Minyak asiri
bisa meningkatkan produksi getah empedu dan mampu menekan pembengkakan
jaringan dalam tubuh.
Anti kolesterol dan anti stroke
Badan kesehatan dunia WHO menyatakan, 52% penderita kolesterol diatas
usia 40 tahun beresiko terserang penyakit jantung dan stroke saat
berusia diatas 50 tahun. Namun kita tidak perlu khawatir karena ada
penyakit pasti ada obatnya. Dan ternyata rimpang temulawak terbukti
ampuh untuk mengatasi kolesterol tinggi. Xanthorrhizol pada temulawak
dapat mencegah penyumbatan darah ke otak.
Antiplak, antimikroba, dan antibakteri.
Temulawak sebagai antiplak gigi diungkapkan oleh prof Jae Kwan Hwang dan
timnya dari departement of Biotechnology Yonsei University. Ekstrak
temulawak membuat bakteri Streptococcus, Actinomyces viscosus, dan
Porphyromonas gingivalis di gigi mati. Karena keampuhan Xanthorrizol
inilah membuat temulawak menjadi alternatif untuk bahan aktif pasta gigi
di Korea Selatan.
Antioksidan
Antioksidan sangat penting bagi pertahanan tubuh manusia saat ini karena
demikian banyaknya polusi dan pencemaran alam. Temulawak bisa berfungsi
menetralisir oksidator di tubuh yang bisa memicu sel kanker sebagaimana
yang diungkapkan oleh prof. Sumali Wiryowidagdo, guru besar Farmasi UI.
Senyawa aktif yang bertindak sebagai antioksidan adalah flavonoid dan
alfatokoferol.
Menurut European Journal of Cancer kurkumin dari kunyit Curcuma longa
berfungsi sebagai antioksidan kuat pada kondisi pH netral dan asam.
Hepatoprotektor (pelindung hati).
Temulawak berkhasiat membantu detoksifikasi di hati, melindungi liver,
dan sekresi cairan empedu. Zat kurkumin merangsang cairan empedu yang
berefek pada lancarnya proses pencernaan. Khasiat lainnya, temulawak
berfungsi sebagai antibakteri dan antiradang untuk memperbaiki organ
hati yang rusak.
Selain itu temulawak juga berfungsi sebagai antijamur, antiinflamasi,
anti plasmodial (penyakit malaria), efek hipotermik, dan efek
hipolipidemik.
RESEP TEMULAWAK
Penurun Kolesterol
Rimpang temulawak dibersihkan dari kotoran yang menempel lalu dicuci.
Blender bersama sedikit air. Simpang tidak dimasak supaya senyawa aktif
kurkuminnya tetap utuh. Hasil blender lalu disaring. Air hasil resapan
diminum setiap hari, 1 gelas setiap hari.biasanya dalam waktu 2-3 minggu
kemudian kolesterol mulai mendekati angka normal.
Liver dan penjaga stamina
Rimpang temulawak dicuci lalu dikupas. Iris tipis-tipis. Rebus dalam 3
gelas air hingga sisa 1 gelas. Angkat, saring dan dinginkan. Diminum
setiap hari masing-masing 1 gelas.
Sumber bacaan : Herbal Indonesia Berkhasiat, Bukti Ilmiah dan Cara Racik. Trubus info Kit. Vol. 08.
Www.trubus-online.co.id
Sumber gambar: herbal-sehat-indonesia.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar