Beberapa
hari yang lalu saya menyempatkan diri jalan-jalan ke tepian sungai
Silugonggo yang membatasi desa Mintobasuki di bagian barat dengan
kecamatan Pati yang sudah di keruk sejak awal Juni lalu. Kondisinya
benar-benar membuat saya pangkling. Sungai Silugonggo berubah total.
Sungai ini kini tambah lebar, diperdalam dan lebih rapi. Semua pepohonan
yang sebelumnya tumbuh rimbun di tepian sungai kini dibabat habis untuk
proyek pelebaran sungai. Bahkan kita bisa mengendarai motor dengan
nyaman di sepanjang aliran sungai. Dari jembatan ngantru desa
Mintobasuki pun sudah kelihatan.
Sekitar 6 alat berat masih disiagakan di Cengek. Lima excavator dan 1
dozer. Ini adalah proyek pemerintah kabupaten Pati untuk memperbaiki
kondisi daerah aliran sungai yang sudah cukup parah mengalami
penyempitan dan pendangkalan di sana sini. Harapannya, proyek yang
sebenarnya sudah berjalan sejak tahun lalu ini bisa menanggulangi luapan
sungai yang menjadi penyebab banjir musiman setiap tahunnya. Proyek ini
dimulai dari hilir sungai menuju hulu dan sempat terhenti beberapa
waktu yang lalu karena sebab teknis.
Warga pun nampaknya sangat antusias dengan proyek ini. Mereka
berharap banjir musiman yang banyak merugikan warga tidak terulang lagi
paling tidak bisa diminimalisir dampak buruknya. Sebagaimana yang biasa
terjadi, banjir telah meluluhlantakkan areal pertanian, menggenangi
rumah-rumah penduduk, merusakkan sarana-sarana transportasi dan
menimbulkan kerugian yang tidak sedikit setiap tahunnya. Warga seolah
apatis dan hanya bisa pasrah dengan musibah ini. Harapan untuk
mendapatkan solusi terjawab sudah dengan adanya proyek ini.
Kita tunggu saja, apakah proyek ini nantinya efektif atau tidak. Kita semua berharap proyek ini benar-benar efektif.
0 komentar:
Posting Komentar