*** SELAMAT DATANG *** Ini adalah blog pribadi yang dikelola secara independen oleh Netter desa Mintobasuki kec. Gabus kab. Pati. Blog Mintobasuki Gabus Pati bukanlah blog resmi pemerintahan desa Mintobasuki. Blog ini tidak ada hubungan dalam bentuk apa pun dengan organisasi, kelompok dan kepentingan tertentu di desa Mintobasuki. Artikel-artikel yang disajikan adalah tulisan lepas yang berisi uneg-uneg, ide, pemikiran, opini pribadi penulis dan pernik-pernik terkait desa Mintobasuki.

Senin, 22 Februari 2010

Mintobasuki: Banjir Seri kedua

Mendung tebal di hari Sabtu kemarin (20/2/2010) membawa hujan lebat yang hampir semalaman mengguyur Pati dan sekitarnya. Akibatnya Sungai Silugonggo tidak mampu lagi menampung debit air yang demikian besar sehingga terjadi luapan air dengan disertai arus yang deras. Sudah bisa dipastikan, daerah sepanjang DAS akan  terendam tak terkecuali Ds Mintobasuki di bagian barat dan utara dan juga sebagian areal persawahan di sebelah timur desa karena datarannya juga rendah.
Sebenarnya faktor utama penyebab meluapnya sungai adalah karena hujan lebat  di daerah hulu disamping kemungkinan adanya banjir kiriman . Faktor lainnya adalah karena semakin parahnya proses sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan dan penyempitan sungai.
Sampai pagi ini, Senin 22/2/2010 mendung tebal masih menutupi langit ditambah hujan gerimis yang belum reda sampai saat ini. Air bercampur lumpur semakin meninggi dan menggenangi rumah-rumah warga terlebih bagi warga yang tinggal di dukuh Kulonan dan Loran. Di dalam rumah, ketinggian air bisa mencapai 30 cm sedangkan di jalanan bisa 1 – 1.5 m. Warga yang rumahnya terendam lebih memilih bertahan dengan membuat tempat yang tinggi dengan perlengkapan seadanya atau mengungsi ke tetangga yang belum terjangkau banjir. Sebagian warga mensiasati musibah tahunan ini dengan membuat rumah susun atau dengan meninggikan pondasi sampai pada posisi aman dari jangkauan banjir sehingga mereka tetap bisa bertahan di rumah ketika banjir tiba.
Saat ini yang paling dibutuhkan warga adalah sarana kesehatan seperti obat-obatan dan makanan. Air banjir yang kotor sangat rentan sekali menimbulkan dampak kesehatan yang kurang bagus seperti penyakit gatal-gatal dan diare karena warga biasanya mengkonsumsi air banjir untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci bahkan untuk memasak dan minum.
Sejak Januari lalu terhitung sudah dua kali ini terjadi banjir. Yang pertama adalah dipertengahan bulan kemarin dan ini adalah yang kedua. Dan banjir kali ini lebih besar dari sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
*MUTIARA HADITS NABI SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM* Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila seorang hamba (manusia) masuk Islam dan bagus keislamannya, maka Allah menghapuskan darinya segala kejelekan yang dilakukannya pada masa lalu. Sesudah itu berlaku hukum pembalasan. Yaitu, suatu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat; sedangkan kejelekan hanya dibalas sepadan dengan kejelekan itu, kecuali jika Allah memaafkannya."(HR BUKHARI) Anas رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah' dan di dalam hatinya ada kebaikan (7 - di dalam riwayat yang mu'alaaq: iman [17] ) seberat biji gandum. Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji burr. Dan, akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di hatinya ada kebaikan seberat atom."(HR BUKHARI)