*** SELAMAT DATANG *** Ini adalah blog pribadi yang dikelola secara independen oleh Netter desa Mintobasuki kec. Gabus kab. Pati. Blog Mintobasuki Gabus Pati bukanlah blog resmi pemerintahan desa Mintobasuki. Blog ini tidak ada hubungan dalam bentuk apa pun dengan organisasi, kelompok dan kepentingan tertentu di desa Mintobasuki. Artikel-artikel yang disajikan adalah tulisan lepas yang berisi uneg-uneg, ide, pemikiran, opini pribadi penulis dan pernik-pernik terkait desa Mintobasuki.

Minggu, 29 Maret 2015

Pemimpin Baru Harapan Baru


wpid-1428294321697.png

Pilkades telah dilaksanakan tanggal 28 Maret 2015 yang lalu. Semuanya berjalan lancar dan aman tanpa hambatan. Siapa yang akan mengemban amanat menjalankan kepemimpinan desa ke depan telah terpilih. Harapan baru telah menanti di pundak sang pemimpin baru. Siapa pun tidak berhak mengganggu gugat hasil Pilkades yang telah berlangsung dengan jujur dan adil. Bapak Santoso telah memenangkan 60% suara atas rivalnya Ibu Dwi Kadariyatun yang hanya mendapatkan 40% suara dari total 1.071 suara yang sah. Tidak ada yang menang dan dan kalah pemilihan ini karena kemenangan yang ada pada hakekatnya adalah kemenangan seluruh warga Mintobasuki. Saatnya kita saling bahu membahu memperbaiki Desa kita, saling dukung dan saling tolong demi terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang lebih baik. Sudah tidak saatnya saling curiga dan saling jegal. Memang, ‘luka’ tidak akan sembuh dalam tempo satu atau dua hari, namun membiarkan ‘luka’ tetap menganga adalah sebuah kesalahan fatal. Siapa pun pemimpin baru yang terpilih, meski dia bukan pilihan dan harapan kita, tetap wajib kita dukung demi kemaslahatan bersama. Jangan segan-segan untuk mengingatkan pemimpin kita dengan cara-cara yang baik.
Banyak pekerjaan yang sudah menanti Kepala Desa terpilih diantaranya menghangatkan kembali hubungan antar warga dan menyelesaikan berbagai perbaikan sarana-sarana fisik yang belum selesai -seperti bangunan masjid dan balai desa-. Di samping itu memperbaiki sarana penunjang sektor pertanian yang selama ini tidak cukup mendapat perhatian, semisal kesulitan warga tani untuk mendapatkan air untuk pengairan lahan pertanian mereka. Hal ini mengingat masih luasnya lahan pertanian di Mintobasuki dan masih banyaknya warga yang menggantungkan harapan hidup dari sektor ini. PR lainnya adalah adalah memperbaiki transparansi alokasi dana desa yang ada untuk menjamin dana tersebut telah dikelola dengan baik dan tepat sasaran. Dan tentunya masih banyak tugas-tugas lain yang mesti dijalankan.
Jadi, sejatinya kemenangan dan keberhasilan si pemimpin terpilih bukanlah dia yang terpilih di 28 Maret 2015 lalu, akan tetapi kemenangan sebenarnya adalah jika sang pemimpin mampu menjalankan amanat yang dibebankan warga ke pundaknya di tahun-tahun mendatang. Ibarat seorang pengantin, tolak ukur keberhasilannya dalam membina hubungan rumah tangga bukanlah di hari perayaan pernikahannya, akan tetapi keberhasilannya akan terlihat di hari-hari mendatang. Jadi, janganlah hanyut dalam euforia semu yang justru melupakan kita pada esensi yang sebenarnya. Kemenangan dan keberhasilan sang pemimpin diukur di akhir masa jabatannya kelak.
Marilah kita saling mendukung dan mengontrol kinerja pemimpin desa kita beserta aparaturnya agar roda pembangunan yang telah dirintis pemimpin sebelumnya dapat berlanjut. Masyarakat kita saat ini sangatlah kritis dalam menyikapi setiap fenomena yang ada di tengah masyarakat. Seorang pemimpin harus menyadari hal ini. Jadi, jalankanlah amanah yang kami bebankan di pundak-pundak kalian dengan sebaik-baiknya.
Foto-foto warga menyambut pemimpin barunya di Pilkades Mintobasuki 2015
wpid-1428294284541.png wpid-1428294260388.png wpid-1428294308790.png wpid-1428294304396.png
Video berikut ini memperlihatkan kondisi menjelang akhir penghitungan suara saat Pilkades 28 Maret yang lalu. Warga berkonvoi menuju rumah kediaman Bapak Santoso di Dukuh Koripan dengan pengawalan dari anggota TNI.


0 komentar:

Posting Komentar

 
*MUTIARA HADITS NABI SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM* Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila seorang hamba (manusia) masuk Islam dan bagus keislamannya, maka Allah menghapuskan darinya segala kejelekan yang dilakukannya pada masa lalu. Sesudah itu berlaku hukum pembalasan. Yaitu, suatu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat; sedangkan kejelekan hanya dibalas sepadan dengan kejelekan itu, kecuali jika Allah memaafkannya."(HR BUKHARI) Anas رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah' dan di dalam hatinya ada kebaikan (7 - di dalam riwayat yang mu'alaaq: iman [17] ) seberat biji gandum. Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji burr. Dan, akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di hatinya ada kebaikan seberat atom."(HR BUKHARI)