Indahnya
alam raya tak pernah membuat bosan mata memandang. Berjalan-jalan di
tepian hamparan luas persawahan yang menghijau bak permadani. Langit
biru membentang dengan gumpalan awan-awan putih berarak di angkasa
laksana panglima perang dan pasukan berkudanya. Di ufuk barat nan jauh
di sana nampak samar-samar deretan pegunungan tertutup kabut. Gugusan
rumpun-rumpun bambu yang menghijau berderet dari utara ke selatan seolah
menjadi pagar negeri. Alam yang sempurna… membuat hati berdesir,
mengagumi keindahan ciptaan-Nya.
Menikmati suara kicau burung di dahan-dahan pohon, yang berpindah
dengan lincah dari satu ranting ke ranting berikutnya. Bekejar-kejaran
menembus semak-semak dan dedaunan. Kemudian melesat jauh tuk terbang ke
alam luas. Semilir angin pagi menerpa pucuk-pucuk dedaunan, mengusap
wajah para petani yang sibuk berjibaku dengan cangkul dan lumpur.
Sehelai daun kering jatuh dari rantingnya, melayang, kemudian terhempas
di tepian jalan.
Gemercik suara aliran air di sela-sela batang padi. Mengalun dan
mengalir tuk kemudian bermuara di kali kecil di tepian sawah. Kabut
tipis yang kian pudar dikejauhan sana. Menyisakan tetes-tetes embun di
pucuk-pucuk daun padi. Berkilauan bak jutaan mutiara, memantulkan cahaya
merah redup mentari di kaki langit timur. Dan sebutir embun jatuh
kemudian hanyut bersama aliran air yang mengalir.
Simbok-simbok pedagang sayur yang membawa barang dagangannya menuju
pasar dengan sepeda onthelnya. Bercengkerama satu sama lain. Bercerita
tentang hari ini dan kemarin. Melintasi jalan beraspal yang membelah
persawahan. Mereka kian menjauh, sementara aku masih berdiri bersandar
di pagar jembatan yang mengalir sungai kecil di bawahnya.
Gubug-gubug tua yang jadi tempat berteduh para petani.
Sangkar-sangkar burung Titus Alba yang masih terpancang di tengah sana.
Sungai kecil yang membelah desa dan bermuara ke Silugonggo. Perkebunan
tebu yang membentang. Persawahan yang menghampar. Anak-anak sekolah yang
berseragam putih merah dengan sepeda onthelnya. Tertawa dan bercanda
dengan sebayanya. Wajah-wajah polos dengan senyum-senyum lepas tanpa
beban.
Semuanya ada di Mintobasuki, gabus, Pati…
0 komentar:
Posting Komentar