Senin
pagi tanggal 19 Oktober yang lalu pihak SD Mintobasuki 02 mengundang
seluruh wali murid untuk menghadiri rapat membahas rencana rehabilitasi
ringan 3 lokal bangunan sekolah. Menurut kepala sekolah SD Mintobasuki
02 Ibu Tutik Darmiasih, S.Pd, dana yang ada merupakan dana stimulan dari
pemerintah dalam hal ini dana DAK DIKDAS (Dana Alokasi Khusus
Pendidikan Dasar) sebesar Rp. 154.086.000;. Dana ini diperuntukkan untuk
mengganti atap bangunan sekolah dari asbes menjadi genteng tanah.
Rehabilitasi meliputi pembongkaran atap asbes, meninggikan sekitar
1,5 m, pembelian kayu dan pemasangan genting. Mengingat keterbatasan
dana yang ada maka wali murid bersepakat untuk menambal kekurangan dana
sekitar 12 juta yang diperuntukkan untuk menguliti dinding dan
pengecatan. Setiap wali murid diminta kerelaannya untuk memberikan
sumbangan 100 ribu rupiah untuk melengkapi kekurangan tersebut.
Disamping itu, setiap wali murid juga diminta untuk memberikan sumbangan
snack secara bergilir bagi pekerja.
Pekerjaan yang dimulai sejak tanggal 19 Oktober yang lalu telah
selesai pada tanggal 19 Desember sampai tahap finishing sesuai dengan
rencana. Kini tiga lokal kelas ini pun sudah nampak lebih rapi dan
bersih dan sudah siap difungsikan sebagai sarana belajar mengajar. Atap
dari asbes pun telah diganti dengan atap genting tanah yang lebih sehat
dan aman untuk para murid.
Berikut foto sekolah sebelum dan sesudah renovasi.
Sebagaimana diketahui bahwa atap asbes yang ada sekarang bisa
berdampak negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang. Apabila
partikel-partikel kecil asbes terhirup manusia bisa mengakibatkan
penyakit paru-paru asbestosis sampai kanker paru. Sebenarnya proses
pembongkaran asbes lama yang sudah rapuh lebih berbahaya dari pada
pemasangan baru sebab asbes tua yang rapuh lebih mudah pecah dan debunya
berhamburan dan rentan terhirup. Serat asbes yang terhirup akan menetap
di pleura paru-paru dalam jangka waktu lama. Gejala awal infeksi adalah
sesak nafas karena jaringan paru-paru mulai menebal dan menegang.
Lama-lama keluhan yang dirasakan adalah sulit bernafas hingga kematian.
(lau)
0 komentar:
Posting Komentar