*** SELAMAT DATANG *** Ini adalah blog pribadi yang dikelola secara independen oleh Netter desa Mintobasuki kec. Gabus kab. Pati. Blog Mintobasuki Gabus Pati bukanlah blog resmi pemerintahan desa Mintobasuki. Blog ini tidak ada hubungan dalam bentuk apa pun dengan organisasi, kelompok dan kepentingan tertentu di desa Mintobasuki. Artikel-artikel yang disajikan adalah tulisan lepas yang berisi uneg-uneg, ide, pemikiran, opini pribadi penulis dan pernik-pernik terkait desa Mintobasuki.

Senin, 30 April 2012

Taman Pendidikan al-Qur’an, Basis Tarbiyah Generasi Qur’ani

Taman Pendidikan al-Qur’an adalah sebuah media yang potensial untuk membentuk generasi-generasi Islami yang Qur’ani. Dari sinilah mestinya sejak dini ditanamkan pendidikan akhlak alkarimah (budi pekerti luhur) dan pemahaman dasar-dasar Islam yang benar serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pada suatu saat nanti akan lahirlah generasi-generasi shalih, berkepribadian mulia, dan berakhlak Islami sehingga terciptalah sebuah masyarakat madani, sebagaimana yang selalu kita cita-citakan. Ini bukanlah utopia belaka tapi sebuah harapan yang bisa menjadi nyata.
Perlu dipahami, tujuan utama belajar al-Qur’an bukanlah sekedar memperbagus bacaan, memperindah tajwid dan menyempurnakan makhraj, akan tetapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana setelah kita fasih membaca al-Qur’an kita pun mengerti makna-maknanya, memahami tafsir-tafsirnya untuk kemudibn kita bisa mentadaburinya. Dari sinilah akan tumbuh kecintaan di sanubari kita pada al-Qur’an. Dan, dari kecintaan akan lahirlah amaliah-amaliah yang berlandaskan ruh qur’ani. Jadi, sekali lagi, membaca al-Qur’an dengan kaidah-kaidah qira-at adalah sebuah kemestian, dan yang penting setelah itu adalah memahami dan menginterpretasikan ayat demi ayat dalam kehidupan nyata. Akan kurang bijaksana jika hanya fokus pada poin pertama (membaca dengan benar) dan mengesampingkan poin kedua (mengejawantahkan dalam kehidupan). Oleh karenanya, perlu ditanamkan juga dalam proses belajar di TPQ ini tentang syariat Islam, adab-adab, akhlak-akhlak dll. Tidak kalah penting dari itu, mengajari anak mendirikan sholat sejak dini, berpuasa di bulan Ramadhan, bersedekah, dan amalan-amalan yang diperintahkan syariat lainnya. Jangan sampai kita memiliki generasi yang hanya pandai membaca al-Qur’an tapi kosong dari amal-amal Islami.
Kita perlu bersyukur dengan antusiasme orang tua yang menginginkan putra putrinya bisa membaca al-Qur’an. Makin banyaknya santriwan dan santriwati yang belajar di TPQ Mintobasuki adalah buktinya. Ini adalah sebuah kesempatan emas yang tidak boleh kita sia-siakan begitu saja. Perlu ada manajemen yang sungguh-sungguh dan terencana.
Perlu ada visi dan misi yang jelas terkait proyek besar ini sehingga target-target yang akan dicapai menjadi jelas, tidak bias. Kita butuh tangan-tangan terampil dan punya kapabilitas mumpuni. Tidak kalah penting dari itu, perlu adanya komitmen bersama dari semua elemen masyarakat karena perbaikan suatu generasi tidak bisa dibebankan pada lembaga atau institusi tertentu. Tanpa dukungan bersama, mewujudkan generasi yang qur’ani hanya hayalan belaka.
Semoga harapan akan generasi qur”ani menjadi nyata.

0 komentar:

Posting Komentar

 
*MUTIARA HADITS NABI SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM* Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila seorang hamba (manusia) masuk Islam dan bagus keislamannya, maka Allah menghapuskan darinya segala kejelekan yang dilakukannya pada masa lalu. Sesudah itu berlaku hukum pembalasan. Yaitu, suatu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat; sedangkan kejelekan hanya dibalas sepadan dengan kejelekan itu, kecuali jika Allah memaafkannya."(HR BUKHARI) Anas رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah' dan di dalam hatinya ada kebaikan (7 - di dalam riwayat yang mu'alaaq: iman [17] ) seberat biji gandum. Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji burr. Dan, akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di hatinya ada kebaikan seberat atom."(HR BUKHARI)