*** SELAMAT DATANG *** Ini adalah blog pribadi yang dikelola secara independen oleh Netter desa Mintobasuki kec. Gabus kab. Pati. Blog Mintobasuki Gabus Pati bukanlah blog resmi pemerintahan desa Mintobasuki. Blog ini tidak ada hubungan dalam bentuk apa pun dengan organisasi, kelompok dan kepentingan tertentu di desa Mintobasuki. Artikel-artikel yang disajikan adalah tulisan lepas yang berisi uneg-uneg, ide, pemikiran, opini pribadi penulis dan pernik-pernik terkait desa Mintobasuki.

Senin, 16 Februari 2015

Tiada Banjir, Berkah Bagi Warga Tani Mintobasuki

wpid-super_1400620289044.jpg

Banjir, seolah sudah menjadi jadwal rutin tahunan di desa Mintobasuki, dan juga desa-desa yang berada di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai) Silugonggo. Banjir di awal tahun 2014 yang lalu tercatat sebagai banjir terbesar yang pernah terjadi, menggenangi ribuan rumah penduduk, merusakkan infrastruktur, meluluhlantakkan areal pertanian, melumpuhkan aktifitas perekonomian dan berbagai kerugian materiil lainnya. Belum lagi kerugian karena gangguan kesehatan warga. Banjir tidak hanya melanda daerah yang berdekatan dengan DAS Silugonggo, tapi juga menggenangi areal yang letaknya jauh dari DAS. Tapi, alhamdulillah, sampai pertengahan Februari ini curah hujan masih normal -bahkan bisa dibilang rendah-  sehingga tidak berpotensi terjadi banjir sebagaimana tahun yang lalu. Debit air di sungai Silugonggo pun masih bisa dibilang aman meski terkadang hujan lebat mengguyur. Meski di beberapa titik DAS telah terjadi pendangkalan lagi karena banjir tahun yang lalu, namun tidak mengakibatkan dampak yang begitu berarti. Aliran air masih lancar menuju muara.



wpid-1424094734550-1.png
Warga RT 2/02 Jrakah Mintobasuki mengolah lahan 
untuk tanam padi yang kedua.

Kondisi yang cukup bersahabat ini merupakan anugerah tersendiri bagi warga desa Mintobasuki yang bermatapencaharian sebagai petani. Mereka bisa bercocok tanam sampai menuai hasilnya tanpa perlu khwatir dengan bayang-bayang banjir. Warga Jrakah Kulonan RW 2, misalnya, setelah panen yang pertama mereka kembali menggarap tanah garapannya untuk ditanami. Penyemaian benih dan penggemburan lahan sudah dimulai. Bahkan ada sebagian warga yang sudah tanam padi sejak beberapa hari yang lalu. Berbeda denga warga tani Koripan, saat ini mereka masih menunggu musim panen pertama tiba sekitar pertengahan sampai akhir Maret nanti. Mereka agak terlambat dibandingkan dengan warga RW 02 karena musim tanam mereka menunggu datangnya curah hujan yang cukup. Sedangkan warga RW 02 mereka sudah ‘curi start’ terlebih dahulu karena lokasi areal persawahan mereka yang dekat aliran sungai Silugonggo sehingga untuk musim tanam tidak terlalu tergantung dengan curah hujan, akan tetapi memanfaatkan air dari sungai untuk menggarap lahannya.

wpid-2015215060921.jpg
Warga Koripan Sampi Mintobasuki menunggu musim panen tiba

Harapannya, semoga tahun ini dan tahun-tahun mendatang tidak ada lagi banjir yang berarti sebagaimana tahun-tahun yang lalu agar roda perekonomian warga bisa berjalan normal dan kesejahteraan meningkat. Amin…


0 komentar:

Posting Komentar

 
*MUTIARA HADITS NABI SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM* Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila seorang hamba (manusia) masuk Islam dan bagus keislamannya, maka Allah menghapuskan darinya segala kejelekan yang dilakukannya pada masa lalu. Sesudah itu berlaku hukum pembalasan. Yaitu, suatu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat; sedangkan kejelekan hanya dibalas sepadan dengan kejelekan itu, kecuali jika Allah memaafkannya."(HR BUKHARI) Anas رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah' dan di dalam hatinya ada kebaikan (7 - di dalam riwayat yang mu'alaaq: iman [17] ) seberat biji gandum. Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji burr. Dan, akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di hatinya ada kebaikan seberat atom."(HR BUKHARI)